Sejarah Coca-Cola

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
            Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan
nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.

Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan nasional.
            Pada tahun 1971, dengan pertambahan mitra usaha dan modal didirikannya pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. The Jaya Beverages Bottling Company. Tercatat sampai saat ini 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, berturut-turut berdasarkan tahun pendiriannya adalah Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang (1976), Ujung pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985), Banjarmasin (1981), dan Lampung (1995). Pada tahun 2000, tiga perusahaan baru Coca-Cola di Indonesia didirikan, yaitu PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI), PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI).



Sejarah Pepsi

Pepsi pertama kali di perkenalkan sebagai minuman ber-merek di Bern,North California, Amerika Serikat pada tahun 1898 oleh Caleb Bradhman. Dinamakan dengan pepsi cola, karena bahan minuman tersebut menggunakan enzim pepsin yang memiliki keuntungan positif terhadap pencernaan dan energy tubuh. Pepsi sendiri pertamakali di temukan oleh Theodor Schwann pada tahun 1836. Ia terinspirasi oleh bahasa yunani, PEPSIS, yang berarti pencernaan. Caleb Bradham dari New Bern, North Carolina adalah seorang apoteker. Seperti banyak apoteker pada pergantian abad ia memiliki soda di toko obat, di mana ia melayani pelanggannya minuman yang menyegarkan, yang dia buat sendiri. Minuman yang paling populer adalah sesuatu yang disebut “Brad’s Drink” terbuat dari air berkarbonasi, gula, vanili, minyak langka, pepsin dan kacang cola.

              Brad’s Drink”, diciptakan pada musim panas tahun 1893, kemudian berganti nama Pepsi Cola pada tahun 1898 karena pepsin dan kacang cola yang digunakan dalam resepnya. Pada tahun 1898, Caleb Bradham bijaksana membeli nama dagang “Pep Cola” untuk $ 100 dari pesaing dari Newark, New Jersey yang telah bangkrut. Nama baru tadi dijadikan merek dagang pada 16 Juni 1903. Tetangga Bradham, seorang seniman merancang pertama kali logo Pepsi dan sembilan puluh tujuh saham untuk perusahaan baru Bradham yang diterbitkan.
           
            Setelah tujuh belas tahun dalam kesuksesan, Caleb Bradham kehilangan Pepsi Cola. Dia telah berjudi pada fluktuasi harga gula selama Perang Dunia I, percaya bahwa harga gula akan terus meningkat akan tetapi sebaliknya malah jatuh dan  meninggalkan Caleb Bradham dengan inventaris gula dengan harga pembelian yang mahal. Berakibat bangkrutnya Pepsi Cola pada tahun 1923.

             Pada tahun 1931, Pepsi Cola dibeli oleh presiden Loft Candy Company , Charles G. Guth dan melakukan perubahan pada minuman ringan populer. Guth berjuang untuk membuat keberhasilan Pepsi dan bahkan menawarkan untuk menjual Pepsi ke Coca-Cola perusahaan, yang menolak untuk mengajukan tawaran. Pada tahun 1940, sejarah dibuat ketika jingle iklan pertama disiarkan secara nasional. Jingle itu “Nickel Nickel” menjadi iklan untuk Pepsi Cola yang mengacu pada harga Pepsi dan kuantitas untuk harga tersebut. “Nickel Nickel” menjadi rekor hit dan direkam ke dalam lima puluh lima bahasa.

PERBEDAAN PESPSI DENGAN COCA-COLA


1.      -KOMPOSISI :

1. PEPSI
  • Air
  • CO2
  • Gula
  • Pengatur keasaman ( asam sitrat dan natrium sitrat )
  • Sekuestran asam fosfat
  •  Perisa kola
  • Kafein
  • Pengawet natrium benzoat
  • Pemantap gum arab
  • Pewarna biru berlian ( CL 42090 )
  • Pewarna merah alura ( CL16095 )

2. COCA-COLA
  • Air berkarbonasi
  • Gula
  • Pewarna caramel
  • Konsentrat kola
  • Pengatur keasaman ( asam fosfat )
  • Kafein



2.      -WARNA KEMASAN & ISI

PEPSI
Kemasan berwarna biru dengan logo lingkaran yang berwarna merah,putih,biru. Sedangkan isinya berwarna coklat tua.

COCA-COLA
Kemasan berwarna merah dengan logo tulisan coca-cola nya , sejak pertama kali di perkenalkan tahun 1886 sampai sekarang logonya tak berubah. Isinya berwarna coklat tua lebih pekat daripada warna pepsi.

3.      -RASA

PEPSI
      Manis,segar dan tidak mengandung banyak buih soda.

COCA-COLA
     Agak asin dan mengandung banyak buih soda.

Orang-orang memiliki perbedaan dalam preferensi rasa. Beberapa akan mengklaim bahwa Coca Cola memiliki rasa lebih manis dari Pepsi, yang lainnya akan menyatakan sebaliknya. Ada tes dilakukan oleh Samuel Mc Clure tentang perbedaan antara rasa Coca Cola dan Pepsi. Hasil uji ini adalah bahwa kebanyakan orang tidak bisa membedakan mana minuman Coca Cola atau Pepsi itu.

4.     - HARGA

PEPSI
      Untuk ukuran botol 330ml harga pepsi adalah Rp 6.000,- per botolnya.
COCA-COLA
      Untuk ukuran botol kaleng 250ml coca-cola di banderol dengan harga Rp 5.900,- per botolnya.


KESIMPULAN
Pepsi lebih unggul soal rasa dan harga yang terjangkau, sedangkan coca-cola unggul dalam pemasaran hingga ke pelosok penjuru dunia dan merek yang sudah familiar bagi orang-orang indonesia.

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post